Rabu, 27 Januari 2010

Apa ituOS??

OS lengkap!!!

Sistem Operasi (Operating System)

Komputer yang kita jumpai di pasaran sebenarnya oleh pabrik pembuatnya telah dilengkapi dengan program dasar yang dimasukan ke dalam ROM (Read Only Memory). Tetapi jika kita menghendaki pengoperasian komputer yang lebih luas antara lain: Menyimpan data, memanggil data, mengurutkan data, mencetak data, menampilkan tulisan di layar, dan menghitung, dibutuhkan program bantu yaitu Sistem Operasi yang mempunyai kemampuan mengatur peralatan masukan dan keluaran tersebut.

1. Pengertian Sistem Operasi

Operating System (OS) merupakan keumpulan dari beberapa perintah atau program pengendalian komputer yang sudah dibuat oleh pabrik komputer dengan memperhatikan bentuk dan cara kerja dari hardware (perangkat keras) yang mereka miliki. Sistem operasi yang paling banyak digunakan pada komputer pribadi atau personal computer adalah PC-DOS dan MS-DOS. Kedua sistem operasi ini tidak banyak perbedaannya. PC-DOS dibuat oleh IBM Corporation dan MS-DOS dibuat oleh Microsoft Corporation. Karena sistem oparasi yang dibuat disimpan di dalam disket maka disebut DOS (Disk Operating System). Dengan demikian, DOS adalah kumpulan dari beberapa program (perintah) komputer yang berfungsi untuk menyatukan antara hardware dengan software dalam suatu sistem agar dapat bekerja secara terpadu.

2. Sistem Operasi Windows

Sistem operasi Windows diperkenalkan pertama kali pada tahun 1985 oleh perusahaan Microsoft di Amerika Serikat. Windows merupakan sebuah sistem operasi namun masih bekerja di bawah kendali DOS. Kelebihan Windows dibandingkan dengan DOS adalah kemampuannya untuk melakukan beberapa program secara serempak dalam waktu yang bersamaan dalam bentuk jendela yang dapat dipindah dari satu program ke program lainnya (Multitasking). Selain itu Windows memiliki tampilan gambar yang bersifat GUI (Graphics User Interface) sehingga memudahkan pengguna (user) dalam mengoperasikan komputer.

Mengingat semakin banyaknya peminat dan pengguna komputer, maka sistem operasi Windows melakukan penyempurnaan-penyempurnaan program yang ditandai dengan munculnya sistem operasi Windows yang baru. Pada tahun 1988, perusahaan Microsoft memperkenalkan Windows/386, tahun 1990 Windows Versi 3.0 dan Internet pertama dalam sistem operasi Windows, tahun 1995 dikeluarkan Windows 95, tahun 1997 diperkenalkan Windows 98, dan tahun 2000 dikeluarkan Windows 2000 dan Windows Millennium Edition. Semakin tinggi versi Windows, semakin lengkap isi program di dalamnya.

3. Prosedur Menghidupkan dan Mematikan Komputer

Petunjuk menghidupkan dan mematikan komputer dengan benar sangatlah penting untuk diperhatikan. Komputer sebagai salah satu teknologi informasi dan komunikasi yang terdiri dari beberapa komponen perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), maka pemakai (user) komputer harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menggunakan komputer.
a. Menghidupkan Komputer

Kita berasumsi bahwa saat ini komputer yang dioperasikan oleh pemakai (user) sudah menggunakan sistem operasi Windows maka untuk menghidupkannya dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Pastikan semua peralatan komputer telah tersambung dengan benar termasuk penggunaan arus listrik.
2. Nyalakan komputer dengan menekan tombol Power pada CPU dan monitor Anda, kemudian tunggu sampai komputer selesai melakukan booting.
3. Setelah booting selesai, komputer akan menampilkan desktop seperti gambar berikut:




b. Mematikan Komputer
Apabila selesai menggunakan atau menjalankan komputer, Anda dapat mengakhirinya dengan langkah-langkah berikut:
1. Klik tombol Start pada taskbar, kemudian klik (pilih) Turn Off Computer.
2. Windows akan menampilkan kotak dialog berikut:


??a) Standby: untuk membawa komputer ke keadaan tidak aktif (namun arus listrik masih tetap ada) dengan demikian di lain waktu kita dapat melanjutkan pekerjaan kembali tanpa harus manyalakan komputer dari awal.
??b) Turn Off: Untuk mengakhiri Windows dan mematikan komputer.
??c) Reset: Untuk memulai kembali komputer dengan proses booting seperti pada saat pertama kali menyalakan komputer.
3. Untuk mengakhiri penggunaan komputer klik Turn Off.
4. Tunggu sampai komputer benar-benar mati (off).

4. Perbedaan Antara OS dan BIOS

OS (Operating System) adalah kumpulan perintah untuk mengatur, mengontrol, mengawasi, dan mengendalikan semua kegiatan sistem kerja komputer, seperti pada saat menerima data masukan, memprosesnya, dan mengeluarkannya dalam bentuk informasi, sedangkan BIOS (Basic Input Output System) merupakan sarana penampung atau penyimpan perintah internal (internal command) yang telah dibuat oleh perusahaan komputer.

5. Menunjukan Posisi OS dan Program Aplikasi yang Terpasang

Posisi OS (Operating System) adalah berada pada DOS (Disk Operating System) yang terdiri dari beberapa file, antara lain: IO.SYS, IBMBIO.COM, MSDOS.SYS, dan COMMAND.COM. File tersebut semuanya tersembunyi (hidden files) kecuali COMMAND.COM.

Pada waktu komputer dinyalakan (booting), pertama kali komputer akan memeriksa dan melakukan tes kelengkapan hardware, apakah masih dalam keadaan standar atau tidak. Proses selanjutnya program yang terdapat pada ROM (Read Only Memory) akan mencari file IO.SYS, IBMBIO.COM, dan MSDOS.SYS yang ada di dalam disket atau harddisk. Apabila kedua file system tersebut tidak ditemukan maka selanjutnya akan ditampilkan pesan:

Non-System Disk or disk error
Replace and strike any key when ready.....


Namun apabila kedua file tersebut ditemukan dan selesai dibaca, selanjutnya komputer akan mencari file COMMAND.COM yang berguna untuk menterjemahkan perintah-perintah yang kita berikan ke dalam bahasa mesin (bahasa yang dimengerti oleh komputer). Apabila file COMMAND.COM terdapat pada sektor yang terkena bad sector (rusak) maka komputer akan menampilkan pesan:

Bad or missing Command Interpreter


Dan selajutnya bila sistem operasi berjalan dengan baik maka komputer akan menyesuaikan konfigurasi sesuai perintah yang terdapat pada file CONFIG.SYS. Setelah komputer mengadakan penyesuaian konfigurasi maka untuk tahap akhir akan mencari file AUTOEXEC.BAT pada drive default yang berfungsi melakukan proses batch file tersebut.

Setelah file OS (Operating System) tersebut terpasang dengan benar dan dapat beroperasi sebagaimana mestinya maka banyak sekali aplikasi lain yang dapat dioperasikan pada sistem operasi tersebut.

6. Mengelola Program Aplikasi yang Sedang Berjalan

Pengelolaan program aplikasi yang terpasang sangat penting untuk menjaga keamanan suatu program aplikasi seperti yang diakibatkan oleh tidak sistematisnya dalam mengoperasikan komputer, seringnya listrik mati maka pengelolaan program aplikasi perlu dilakukan agar program tersebut dapat beroperasi secara baik dan maksimal.

Ada beberapa kiat yang perlu dilakukan dalam pengelolaan program aplikasi seperti seringnya dilakukan Disk Defragmenter. Disk Defragmenter adalah utility untuk menghapus fragmentasi ruang kosong (penempatan file secara terpisah) dari data yang ada pada disk juga untuk menguji dan memperbaiki kerusakan disk. Langkah kerja melakukan ScanDisk, adalah sebagai berikut:
a. Klik Start, sorot Program, sorot Accessories, sorot System Tools, sorot dan klik Disk Defragmenter.
b. Selanjutnya muncul kotak dialog sebagai berikut:


c. Pada tampilan tersebut klik Defragment.
d. Selanjutnya komputer melakukan proses, tunggu hingga selesai.

apa itu OS????



Banyak para pengguna Komputer awam tidak mengetahui istilah OS ini, mereka yang awam tidak mengetahui bahwa komputer sebenarnya merupakan perpaduan antara Hardware(perangkat keras) & Software(perangkat lunak). Nah!! Di sekmen kali ini kita akan membahasa Apa itu Os ?

operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.S ecara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.


Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.

Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.


Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:

1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.

Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu, tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti itu disebut sebagai Multi-tasking Operating System. Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS

Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:

1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7 (Seven) yang akan dirilis pada tahun 2009, dan Windows Orient yang akan dirilis pada tahun 2014)).
2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.4 (Tiger). Awal tahun 2007 direncanakan peluncuran versi 10.5 (Leopard).

Nah Sekarang sudah tau kan apa itu Operating sistem atau sistem operasi, Jika masi Belum mengerti juga anda bisa membaca langsung dari http://id.wikipedia.org (dijamin anda akan tambah bingung)

Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.

Apa yang dimaksud dengan BIOS dan cara mengoperasikannya

Apa itu BIOS ?

(Basic Input Output Sistem)

Adalah sebuah software yang terdapat pada Chip ROM BIOS yang berfungsi untuk mengidentifikasi hardware dan peripheral yang terhubung dengan motherboard, yang nantinya konfigurasi ini akan di sampaikan pada Sistem Operasi Komputer agar hardware tersebut dapat berjalan dengan optimal.

Vendor (Perusahaan pembuat BIOS)

  1. AMI BIOS
  2. Award BIOS
  3. Phoenix, dll

Dapatkan performa komputer yang sesuai harapan dengan mengatur ulang BIOS.

Sebelum Anda masuk ke dalam Windows atau sistem operasi lainnya, ada sebuah software kecil yang sudah ber jalan secara otomatis sejak Anda menyalakan PC. Namanya BIOS (Basic Input Output System), atau orang di luar sana biasa melafalkannya "bay-os".

Dalam kondisi normal, Anda memang tak perlu menjelajahi sistem ini. Apalagi BIOS juga tidak menampakkan diri secara otomatis. Tapi, pasti ada saat Anda mau tidak mau harus membukanya, seperti ketika Anda akan menambah kan hard disk, mengganti prosesor, atau menginstal ulang sistem operasi. Situasi seperti itu memaksa kita untuk mengatur ulang informasi di dalamnya.

Sistem kecil tersebut bertugas mengontrol fungsi-fungsi dasar komputer, seperti melakukan pemeriksaan atas keberadaan dan status prosesor, memori, serta hard disk untuk menjalani proses boot. BIOS juga menangani konfigurasi berbagai komponen periferal, seperti suara, kartu grafik dan semua port yang ada. Informasi status yang dihasilkannya akan dipakai oleh sistem operasi untuk menjalankan sistemnya.

Tampilannya sangat sederhana, tidak sama dengan Windows. Lihat saja berbagai screenshot di halaman ini, begitulah tampang BIOS. Maklumlah, karena sistem ini hanya tersimpan pada sebuah chip yang tertanam pada motherboard, maka ukuran sistemnya sendiri tidak bisa begitu besar.Lantas, bagaimana cara mengaturnya? Petunjuk penggunaannya bisa Anda lihat di dalam buku manual motherboard. Buku tersebut biasanya menyertai setiap pembelian PC. Coba periksa deh paket PC Anda, mungkin terselip di kardusnya.

Tapi… kebanyakan buku manual tersebut memang lebih sibuk menerangkan detil pengoperasian BIOS, dan terkadang malah melupakan hal-hal mendasar darinya. Padahal, sebelum mengoperasikannya kita kan perlu mengerti dulu, apa sih kegunaan dari berbagai fasilitas pengaturan yang ada di dalamnya.

Trik Anti-error


Berbagai merek motherboard yang ada di dunia saat ini sebenarnya hanya menggunakan dua macam chip BIOS: Award BIOS dan AMI BIOS. Keduanya memiliki fasilitas yang hampir sama, walau tampilannya mungkin sedikit berbeda. Paling-paling, nama menunya saja yang sedikit berbeda. Pokoknya, sekali terbiasa dengan menu pada salah satu macam BIOS, Anda tidak akan terlalu kesulitan untuk memakai yang lainnya.

Petunjuk untuk masuk ke dalam BIOS biasanya muncul saat Anda pertama kali menyalakan komputer. Pesannya biasanya berbunyi "Press F1 to enter Setup". Pada sejumlah komputer, tombol masuk ke BIOS ini bisa saja berbeda, entah [F10], [F11], [F12] atau tombol [Delete].

Pada beberapa komputer, BIOS hanya bisa diakses saat PC melakukan boot pertama kali, dan tidak pada saat reset. Telitilah komputer Anda, dan cari tahu bagaimana cara masuk ke dalam BIOS-nya.

Satu hal yang perlu Anda ingat, jangan ubah satu pun konfigurasi BIOS, bila Anda tidak mengerti apa maksudnya. Tindakan sembrono akan membuat komputer berjalan tidak normal, malah tidak berjalan sama sekali. Bahkan, membuat Anda susah untuk masuk ke BIOS dan mengubahnya kembali.

Triknya, bila Anda akan mengatur ulang sejumlah opsi dalam BIOS, lakukanlah hal itu satu per satu. Selesai mengatur satu konfigurasi, restart komputer. Lihat perubahan yang terjadi. Kalau tidak ada masalah, baru lakukan pengaturan pada konfigurasi lainnya. Cara seperti ini akan membuat Anda gampang mendeteksi kesalahan konfigurasi bila komputer ngadat setelah Anda atur ulang BIOS-nya.

Layar utama BIOS biasanya menampilkan sejumlah menu utama dan instruksi untuk beroperasi di dalamnya. Anda bisa memasuki salah satu menu dengan menekan [Enter], saat kursor mengarah pada menu tersebut. Sekelompok submenu lainnya kemudian akan muncul. Gunakan tombol arah untuk menjelajah. Tekan [Esc] untuk kembali ke menu utama tadi. Telusuri satu per satu menu, sehingga Anda mendapatkan gambaran tentang apa saja isinya. Dalam BIOS di komputer kami misalnya, kursor aktif ditandai dengan warna kuning. Untuk mengubah konfigurasi pada suatu menu, kami menekan tombol [Page Up] atau [Page Down]. Pada BIOS lainnya, Anda juga bisa menekan tombol [+] dan [-] pada numpad untuk melakukan yang sama.

Dua opsi yang perlu Anda hafalkan dalam layar utama adalah "Exit Without Saving" dan "Save & Exit Setup". Anda tentu bisa menebak apa artinya. Pokoknya, kalau Anda melakukan sejumlah perubahan, tapi kemudian ragu-ragu, maka pilih saja opsi "Exit Without Saving", sehingga Anda akan keluar dari BIOS tanpa melakukan perubahan apa pun. Sedangkan opsi satunya berarti keluar dari BIOS dengan menyimpan semua perubahan yang sudah Anda lakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar